Sungai

  

                                                     Sungai Citarum Karawang

         Sungai

           (Bagian 1 Materi PLH) 

A. Definisi Sungai dan Jenis Sungai

Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang mengalir dari hulu (sumber) ke hilir (muara) secara terus menerus.  Kehidupan manusia sejak zaman dahulu tidak lepas dari sungai dan alirannya.  Peradaban yang maju dan sejahtera biasanya dimulai dari daerah-daerah yang berada di dekat aliran air sungai.

Sungai sebenarnya banyak jenisnya.  Sungai dapat dibedakan berdasarkan sumber air, debit atau volume aliran, struktur lapisan batuan, arah aliran yang dilalui, dan tempat bermuaranya.

1.  Jenis Sungai berdasarkan sumber air

•  Sungai Hujan, yaitu sungai yang airnya bersumber dari hujan.  Contoh sungai ini adalah Sungai  Citarum, Sungai Ciliwung dan Sungai Bengawan Solo.

•  Sungai Gletser, Yaitu sungai yang airnya berasal dari gletser yang mencair.  Contoh sungai  ini     adalah Sungai Mamberamo, yang airnya berasal dari gletser yang mencair di puncak es gunung Jayawijaya Papua.

• Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya bersumber dari campuran air hujan dan gletser.          Contoh sungai ini adalah Sungai Digul di Papua.

2.   Jenis Sungai Berdasarkan Debit (Volume aliran)

• Sungai Permanen, yaitu sungai yang alirannya relatif tetap sepanjang tahun.  Contohnya adalah    sungai Sungai Kapuas, Sungai Kahayan, Sungai Barito, Sungai Mahakam, Sungai Musi, Sungai  Batanghari dan Sungai Indragiri.

• Sungai Periodik, Yaitu sungai yang aliran airnya relatif lebih besar pada musim hujan.  Contoh    sungai ini adalah Sungai Bengawan Solo, Sungai Kali Code, Sungai Opak dan Sungai Progo.

• Sungai Episodik,  Yaitu sungai yang airnya hanya mengalir pada musim hujan.  Contoh sungai ini  adalah Sungai Kalada di Sumbawa

3.  Jenis Sungai Berdasarkan Arah Aliran

• Sungai konsekuen: Arah aliran sesuai kemiringan batuan yang dilaluinya. Contohnya Sungai         Progo    di lereng Gunung Merapi. 

•  Sungai subsekuen: Arah alirannya tegak lurus dengan induk sungainya (sungai konsekuen)         sekaligus bermuara pada sungai konsekuen. Contohnya Sungai Opak. 

•  Sungai obsekuen: Arah alirannya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan dan arah     aliran sungai konsekuen. Contohnya sungai-sungai bawah tanah di daerah karst Gunung             Kidul. 

• Sungai insekuen: Sungai yang arah alirannya tidak dikontrol oleh kemiringan lereng dan struktur batuan. Contohnya sungai di daratan rendah yang berupa cekungan. Baca juga: 5 Sungai Terpanjang         di Indonesia .

4.  Jenis Sungai Berdasarkan Tempat Muaranya

• Sungai areis: Sungai yang airnya habis dalam perjalanan menuju muara. Contohnya Sungai Kalada             di NTT. 

• Sungai edoraic: Sungai yang bermuara ke danau. Contohnya Sungai Lau Renun yang bermuara di    Danau Toba. 

• Sungai exoric: Sungai yang bermuara ke laut. Contohnya Sungai Ciliwung yang bermuara ke Laut   Jawa.

B.  Manfaat Sungai Bagi Manusia
     
    Sungai Memiliki banyak manfaat bagi manusia.  Manfaat sungai diantaranya

• Sumber Air minum

• Sumber air untuk melakukan aktivitas MCK

• Alat transportasi

• Sumber listrik

• Tempat rekreasi

• Irigasi/Pengairan pertanian dan perkebunan

• Mata pencaharian  (tempat mencari ikan dan lain-lain)

 C.  Sungai- Sungai di Kabupaten Karawang

Karawang adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat.  Di daerah Karawang ada beberapa sungai yang mengalir, tetapi tiga sungai besar yang terkenal di kabupaten Karawang adalah Sungai Citarum, Sungai Cibeet dan Sungai Cilamaya.

Sungai Citarum dan Sungai Cibeet adalah sungai yang bersumber dari mata air di  Gunung Luhur sedangkan Sungai Cilamaya adalah sungai yang bersumber dari mata air di  Gunung Tangkuban Parahu.
Tiga sungai ini memiliki manfaat besar bagi masyarakat kabupaten Karawang, yaitu sebagai sumber air minum(PDAM), Tempat MCK bagi sebagian masyarakat, sarana transportasi dan rekreasi.


Karawang, 12 November 2020

Dirangkum dari berbagai sumber.

Tjitjih Mulianingsih, S.Hut. S.Pd